




INDESTINESIA-SDP
by
Tourism Destination Study

Kawah Ijen, Pesona Api Biru dan Perjuangan Para Penambang Belerang

Gunung Ijen (2.443 mdpl) merupakan gunung berapi aktif yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini menyimpan pesona yang lain dari serangkaian gunung yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah danau Kawah Ijen yang fenomenal. Saat mengunjungi Kawah Ijen, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut.
Menikmati Pemandangan Fenomena Api Biru yang Langka

Pernahkah kamu mendengar tentang fenomena api biru alias blue fire? Di seluruh dunia, hanya Kawah Ijen yang memilikinya, sehingga tak heran kalo pelancong dari luar negeri berbondong-bondong untuk melihat fenomena langka ini. Nah, sebagai orang Indonesia, sayang dong kalo kamu gak melihat keunikan api biru ini dari dekat?
Waktu yang paling baik untuk menyaksikan pijaran api biru di Kawah Ijen adalah saat dini hari. Dari pos pendakian Paltuding, setidaknya kamu membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai ke Kawah Ijen. Idealnya, jam 1 dini hari kamu sudah memulai pendakian. Selain memandang keindahan api biru, kamu juga akan menyaksikan indahnya panorama Kawah Ijen saat matahari terbit.
Bercengkerama dengan Para Penambang Belerang Tradisional Bisa Memberimu Pengalaman Perjalanan yang Berbeda
Di Kawah Ijen, kamu juga bisa menyaksikan aktivitas penambangan belerang tradisional. Setiap harinya, mereka mesti menempuh rute sejauh 3 km ke pinggir kawah untuk menambang belerang dengan memikul beban antara 70-100 kilogram dan peralatan ala kadarnya. Oleh pengepul, penambang diupah sekitar 1.000 rupiah tiap kilogramnya.
Pekerjaan mereka memang menantang maut, tapi itu gak menyurutkan niat mereka untuk menafkahi keluarga. Jangan ragu untuk menyapa, mereka dengan senang hati akan bercerita. Kamu juga bisa membeli souvenir beraneka bentuk yang terbuat dari dari belerang.

Menuju Kawah Ijen dari Banyuwangi
Dari Banyuwangi, kamu bisa menumpang ojek ke kantor PT Candi Ngrimbi Kecamatan Licin dengan tarif sekitar Rp20.000. Kalo beramai-ramai, kamu juga dapat mencarter angkot dengan tarif Rp10.000–Rp15.000 per orang. Dari PT Candi Ngrimbi, kamu bisa menumpang truk pengangkut belerang sampai ke pos Paltuding dengan tarif Rp5.000 per orang.
Untuk kembali ke Banyuwangi, cukup lakukan cara yang sama seperti saat kamu berangkat. Jika pada saat berangkat kamu mencarter angkot, negosiasi saja supaya angkotnya datang menjemput kalian di kantor PT Candi Ngrimbi esok harinya.Total biaya transport PP (naik angkot): Rp 40.000
Kalau kamu gak mau repot, di Banyuwangi ada yang menyewakan kendaraan berupa SUV seperti Jeep atau Trooper dengan tarif sekitar Rp450.000 yang bisa menampung sampai enam orang. Jeep ini akan mengantarmu pulang-pergi Banyuwangi–Pos Paltuding. Jika kamu melakukan solo trip, gak ada salahnya bergabung dengan rombongan lain yang kekurangan orang demi menghemat pengeuaran.
Akomodasi
Di Pos Paltuding, ada penginapan sederhana yang tarifnya Rp100.000. Kamu juga bisa mendirikan tenda di sini dengan membayar biaya sebesar Rp15.000. Untuk naik ke Kawah Ijen, setiap pengunjung dikenai tarif masuk Rp2.000, pengambilan foto Rp3.000, dan asuransi Rp2.000.
Sumber :
blogs.ft.com
miftahbanyuwangi.blogspot.com