top of page


Museum Gunung Merapi - Jogjakarta

Pantai Tanjung AAN - Lombok


Museum Gunung Merapi - Jogjakarta
1/10
INDESTINESIA-SDP
by
Tourism Destination Study

Pengusaha Lokal Didorong Lebih Berperan
Majukan Indonesia Timur
hbc
Kepulauan Wayag, pesona wisata terindah di Raja Ampat. ©indonesia.travel
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan mendorong realisasi kerja sama bisnis dan investasi percepatan pembangunan ekonomi wilayah Timur Indonesia. Kadin berharap pengusaha lokal dapat lebih berperan mengembangkan industri di Timur Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengharapkan dikuasainya industri wilayah Barat oleh asing tak terulang di belahan Timur Indonesia. Sebagai bentuk dukungan, pihaknya akan menyiapkan wadah promosi dan menjembatani kerja sama bisnis dan investasi khusus untuk wilayah Timur Indonesia. "Selama ini wilayah barat Indonesia khususnya Riau banyak dikuasai industri asing, kami mengharapkan wilayah Timur Indonesia dapat dikembangkan industri nasional," ujarnya saat acara 'Trade & Investment Forum : East Indonesian Regions' di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5).
"Semisal Riau punya potensi gas, Riau lebih banyak dikuasai asing maka timur harus dikembangkan oleh industri nasional. Ekonomi wilayah Timur seharusnya gunakan ekonomi inklusif di mana masyarakat ikut berkontribusi, sebaiknya ekonomi wilayah timur dikembangkan pola khusus yang sesuai karakteristik sesuai sosial kultural," jelas dia. Untuk mewujudkan pengembangan dan percepatan wilayah Timur Indonesia, Bambang menyarankan pemerintah daerah dapat memaksimalkan potensi pariwisata, seperti wisata Bahari.
Sementara, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Annar Salahuddin Sampetoding menambahkan pihaknya akan mendorong realisasi kerja sama bisnis dan investasi melalui program public to private partnership dan private to private partnership yang merupakan model partisipasi swasta dalam program nasional bagi percepatan pembangunan ekonomi wilayah Timur Indonesia
"Adapun prioritas percepatan terbagi atas pembangunan fisik dan pembangunan sumberdaya manusianya," tambahnya.
Percepatan pembangunan meliputi antara lain perikanan, pertanian, perkebunan, pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur (energi, jalan dan jembatan, air minum atau pengelolaan air, manajemen limbah, irigasi waduk, pelabuhan dan feri, bandara udara perumahan masyarakat), industri manufaktur terkait dengan industri olahan, pengembangan sektor pendidikan, kesehatan dan pengembangan masyarakat.
Sumber : Merdeka.com (Senin, 25 Mei 2015 11:35)
Reporter : Novita Intan Sari

bottom of page